Pertumbuhan
ekonomi indonesia saat ini mengalami penurunan dari target yang di tetapkan
pemerintah . pemerintah indonesia sempat
memperkirakan pertumbuhan ekonomi indonesia yaitu sebesar 5,9 % tetapi
mengalami penurunan menjadi 6,5 % . hal ini di sebabkan oleh terjadi karna
masalah fundemental yang terjadi di indonesia dan masalah ekonomi global
terutama di amerika serikat.
Beberapa hal yang
mengalami penurunan target yang ditetapkan dalam ekonomi indonesia yaitu pembentukan
Investasi , Impor , ekspor , inflasi dan penerimaan domestik bruto (PDB) .
modal tetap bruto (PMTB) atau investasi menurun dari yang awalnya ditargetkan
6,9 persen, sekarang berjalan ke 5,3 persen. impor Sementara pertumbuhan impor
yang awalnya diperkirakan 6,1 persen diperkirakan mengarah ke 1,8 persen.
Ekspor yang juga tumbuh melambat Dari target awal yang ditetapkan pemerintah
6,6 persen, namun fakta yang terjadi pertumbuhan ekspor mengarah ke 4,8 persen.
Akibatnya, sumbangannya terhadap PDB turun dari yang seharusnya 3,2 persen
menjadi 2,3 persen. Dan yang terakhir yaitu inflasi yang mengalami lonjakan ,
Pemerintah memperkirakan inflasi tahun 2013 melambung hingga 9,2 persen.
Padahal, targetnya 7,2 persen
Penerimaan domestik
bruto (PDB) meskipun PDB sempat mengalami kemerosotan tetapi Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati
urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk
ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut
adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea
Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB
US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang
mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara
dengan pendapatan perkapita yang besar.
Untuk
mengatasi penurunan yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang dilakukan
terutama oleh pihak swasta dan pihak pemerintah yang berperan penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan perekonomian indonesia saat ini.
Pihak Swasta banyak lembaga – lembaga swadaya masyarakat yang
bermunculan, seperti Dompet Dhu’afa yang bekerja sama dengan Institut
Kemandirian yang berusaha mencetak kaum muda berpotensi menjadi hebat sebagai
pejuang ekonomi. Merupakan salah satu cara membuat pemerataan pertumbuhan
ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat Indonesia bukan hanya
dikalangan pengusaha saja.
Dilihat dari pihak Pemerintah Sinergi antar kementrian harus dibuat semakin solid
dan saling mendukung satu sama lain sehingga tidak tumpang tindih dan lebih
banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentukan jiwa
kewirausahaan terhadap kaum-kaum muda ,seperti seminar bertaraf internasional
adalah salah satu jalan untuk membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi
yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi , agar dapat mengatasi
krisis-krisis ekonomi yang kemungkinan terjadi pada masa yang akan datang dan
tidak bergantung kepada pemerintah saja.
Ada beberapa pendapat yang keluar dari pakar-pakar eknomi di indonesia salah
satunya adalah ketua apindo ,sofyan wanandi yang menyatakan untuk menyelamatkan
perekonomian indonesia “memaksimalkan pajak dan menarik pajak yang selama ini belum tergarap” . karna pajak
adalah salah satu solusi terbaik untuk menghindari dan menyelamatkan
perekonomian indonesia dari kehancuran.
Dengan demikian perekonomian indonesia
saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sedikit melambat dari target yang
ditetapkan pemerintah . maka dari itu
seluruh pemeran dunia usaha harus bergotong royong untuk menstabilkan
perekonomian indonesia saat ini , jangan bergantung hanya pada pemerintah saja.
Dan jangan sampai menurunnya pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut dan
menimbulkan dampak lebih besar bagi kesejahteraan penduduk
0 komentar:
Posting Komentar